September, Oktober dan November. Masihkah Kita Memiliki Mimpi yang Sama?

Agustus pun kini telah pergi...
Menyambut datangnya mentari September dengan segala kesedihan dan harapan baru..
Ramadhan ini sebagai pertanda dari akhirnya Agustus ini..

kawan,,
Masihkah kita bermimpi bersama?
Masihkah kita berjalan bersama?
Masihkah kita mempunyai mimpi-mimpi yang sama?
Dan masihkah kita melihat bingkai-bingkai mimpi kita?
Mimpi-mimpi yang dulu kita buat bersama
Dalam sebuah bangunan tua dan kotor

kawan,
Masihkah kita saling bahu membahu mengingatkan?
Masihkah kita saling menguatkan disaat semua begitu lemah?
Dan masihkah kita menjadi pelita disaat semua keadaan begitu gelap tak bercahaya?
Serta masihkah kita saling menghebatkan untuk menuntaskan mimpi dan kemudian kita berkata bahwa sesungguhnya kita mampu?

Dan kemudian aku berfikir dan berharap, bahwa Sesungguhnya KITA MASIH DEMIKIAN.
Kita masih disini, merangkai mimpi, membuka bingkai mimpi dan merealisasikan mimpi tersebut menjadi sebuah harapan baru.

Untukmu dan Aku juga!!!
Untukmu Agama, Untukmu Indonesia , dan Untukmu Almamater biruku...

Yang Kini Hilang adalah Kejujuran

"Kejujuran merupakan mata uang yang berlaku di seluruh dunia"

Ku pikir pepatah ini benar apa adanya, pepatah ini pula yang harusnya menjadi bahan koreksi bagi siapapun. Terutama negara ini, bangsa ini. Termasuk Aku dan Kamu juga.
Karena kini, bangsa ini telah kehilangan banyak orang-orang yang memiliki "mata uang" paling ampuh di seluruh dunia.

Bayangkan saja,hari ini kita melihat banyak orang dari mulai melanggar lalu lintas di jalan, korupsi sana sini, berbohong dimana-mana, hingga mulai membolak-balikkan fakta yang ada.

Sungguh menyenangkan memang hidup di negara ini bagi kamu yang mencintai keadaan yang tidak sebenarnya. Hidup di negara dimana fakta bisa berubah menjadi dusta, kemudian dusta bisa menjadi nyata. Hidup di negara yang pandai memainkan sulap-sulap kebohongan, fantastis bukan???
semua ada pada kita.

mari belajar dan introspeksi...
BUAT AKU DAN KAMU JUGA :)

Kurikulum Sekolah BEM FPIK

SEKOLAH BEM FPIK 2011.docx">

kutipan

Mungkinkah bersama membuat kita fana.
Haruskah terluka mengikat rasa hingga dusta tercipta.
semasa memberi arti untuk memahami yang berarti.
Hingga waktu berpaling menepati mimpi yang hakiki.
untukmu, untukku, untuk kita semua

from L.H